Perbedaan Windows XP, Vista, 7, dan Windows 8

perbedaan windows xp, vista, 7, dan windows 8



Windows XP 

Windown XP ini merupakan versi Windows berbasis NT

Versi Windows berbasis arsitektur NT itu dikenal dan terkenal dengan stabilitas dan efisiensi yang lebih baik ketimbang versi Windows 9x. Windows XP menyajikan antarmuka grafis yang dirancang ulang secara signifikan, hingga perubahan tersebut dipromosikan oleh Microsoft sebagai tampilan yang lebih user-friendly dari versi Windows sebelumnya.
Sebuah fasilitas manajemen software baru yang disebut Side-by-Side Assembly diperkenalkan untuk memperbaiki masalah "DLL Hell" yang sering muncul pada Windows 9x. Windows XP juga merupakan versi pertama Windows untuk menggunakan aktivasi produk "Windows Product Activation" untuk memberantas pembajakan peranti lunak, meski hal ini menjadi kontroversi. Check Keaslian Windows dengan MGAdiag
Windows XP juga telah dikritik oleh beberapa pengguna untuk kelemahan keamanan komputer, integrasi beberapa aplikasi seperti Internet Explorer 6 dan Windows Media Player yang sangat ketat, dan untuk aspek-aspek dari standar antarmuka pengguna.





Windows Vista


Windows Vista memiliki daftar panjang untuk ratusan fitur-fitur baru, fitur-fitur yang diubahkan, dan fitur-fitur yang ditingkatkan kemampuannya. Salah satunya adalah Windows Vista memiliki fitur Aero Glass yang mana ini adalah sebuah themes dengan tampilan kualitas tampilan yang sangat bagus. Aero Glass akan menampilkan efek transparan yang sangat halus pada windows, selain itu Aero Glass tsb akan membentuk lengkungan di setiap ujungnya. dan ditambah pula dengan efek bayangan. OS ini juga memiliki tingkat KEAMANAN tertinggi karena dilengkapi fitur "TWO WAY" yang berarti OSnya bisa memonitor NETWORK COMMUNICATION secara inbound ataupun outbond. tetapi OS ini memiliki kekurangan yaitu kurang stabilnya OS yang telah terinstal dengan Hardware, makanya OS ini sering kali HANG jika spedifikasi Hardwarenya hanya standar-standar saja  




Windows 7






Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru, Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows Vista.









Windows 8




Windows 8 adalah nama kode untuk versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop, netbook,tablet PC, server, dan PC pusat media.[3] Sistem operasi ini menggunakanmikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard. Sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat Tablet sentuh.
Microsoft secara resmi mengumumkan jadwal perilisan sistem operasi terbaru, Windows 8 pada 26 Oktober 2012, bersamaan dengan peluncuran komputer perdana yang menggunakan Windows 8.[4]
Microsoft telah megeluarkan versi Release Preview, untuk dicoba di seluruh dunia dan di tampung komentar mereka untuk pembangunan Windows 8 menjadi lebih baik 
Di 2011 Consumer Electronics Show di Las Vegas, Microsoft mengumumkan bahwa akan mensertakan dukungan untuk System-on-(a)-chip (SoC) dan mobileprosesor ARM di Windows 8.
Versi 32-bit Milestone 1, build 7850, dengan tanggal build 22 September 2010, telah bocor ke BetaArchive, sebuah komunitas beta online, yang tidak lama kemudian bocor untuk P2P / jaringan berbagi torrent pada 12 April 2011. Milestone 1 Mensertakan antarmuka 'ribbon' seperti yang dimiliki Microsoft Office 2010 untuk Windows Explorer, sebuah Pembaca PDF yang disebut Modern Reader, pembaharuan task manager yang disebut Modern Task Manager, dan ISO Mounting bawaan.
Versi 32-bit Milestone 2, build 7955, dibocorkan ke BetaArchive pada 25 April 2011. Fitur build ini adalah sebuah 'pattern login' baru dan seterusnya.
Versi 64-bit Milestone 3, build 7959, dibocorkan lagi ke BetaArchive pada 1 May 2011. build ini dianggap penting sebagai bocoran publik pertama Windows Server 8, serta build 64-Bit yang pertama kali bocor.
Pada September 2011, Microsoft mengeluarkan 'Developer Preview' dari Windows 8 Pengembangan 8102 di //build/ Conference
Pada 29 Februari 2012, Microsoft Mengeluarkan versi 'Consumer Preview' (sebutannya beta dari microsoft) dari Windows 8 build 8250. Perubahan yang menonjol dari Developer Preview adalah salah satunya:
§  Logo baru yang didesain oleh Pentagram, Sekarang Menggambarkan bentuk jendela asli sebagai ganti dari logo bendera berkibar dari windows terdahulu.
§  Sekarang Tombol start sudah dihapus seluruhnya. microsoft menyebutkan bahwa 'ini saatnya menu start untuk pensiun dan digantikan oleh Start Screen' (banyak pro dan kontra dari konsumen dengan menolaknya penghapusan tombol start.)
§  di versi ini sekarang penampilan Start Screen dapat diubah dari PC Settings seperti Tekstur dan Warnanya.
§  Perubahan Nama dari Control Panel Menjadi PC Settings.
§  dan lain lain
Pada 31 Mei 2012, Microsoft merilis versi 'Release Preview' dari Windows 8 build 8400. Perubahan utama dari versi ini yaitu dukungan plug in pada aplikasi IE 10 Windows 8 UI Style dan adanya 3 aplikasi baru Windows 8 UI Style: Sports, Travel, dan News.
Pada 26 Oktober 2012, Microsoft secara resmi merilis Windows 8 dalam acara di kota New York, Amerika Serikat.



Nah sekarang kita lanjut ke perbedaannya



1. Tampilan
Jelas saja beda, tampilan antara Windows XP, Vista dan Seven.. Lihat aja gambar di atas, walaupun ada juga sih OS Windows XP yang memakai Theme Windows 7 (Contohnya saya) Atau theme OS lain... 
Kalau ngomongin originalnya, banyak perbedaannya,
Windows 7 dan Vista memiliki Windows Aero yang sangat cantik dan sangat berguna. Sedangkan XP tidak memiliki itu. Start menu pada Windows 7 dan Vista lebih keren tapi sederhana, Untuk mencari program di Windows 7 kita enggak perlu lagi susah susah buka All Program layaknya Windows XP atau kotak Search yang nyarinya lama banget. Kita cukup mencarinya dari kotak search di Start Menu
2. Kestabilan

Untuk Kestabilan, Windows XP yang paling unggul, bahkan Microsoft pun menyadari hal itu dan akan terus mendukung Windows XP sampai tahun 2014 nanti, wew!! Sampai pemilihan capres berikut nih...
Dan yang paling parah adalah Windows Vista, (bisa di baca diatas) oleh karena itu Microsoft mengeluarkan Windows 7 yang memiliki tingkat ke stabilan tinggi untuk menutupi kekecewaan pelanggan yang sudah menggunakan Windows Vista. Bahkan, ada rumor ada rumor bahwa seharusnya OS vista masih belum cocok untuk di komersilkan mengingat daya tahan dan daya kestabilannya yang sangat kurang dibandingkan Windows 7


3. Keamanan
Dari rangkuman di atas juga, Windows Vista memiliki tingkat KEAMANAN tertinggi karena dilengkapi fitur "TWO WAY" yang berarti OSnya bisa memonitor NETWORK COMMUNICATION secara inbound ataupun outbond. Dan keamanan pada Windows XP kalah di bandingkan dua OS ini,

Di Windows Vista dan Seven memiliki Sistem UAC (User Account Control), yang akan memeringatkan anda jika sebuah program akan dijalankan. Fitur ini dapat anda atur di Control Panel sesuai keinginan. Jadi, jika ada virus yang masuk ke Windows 7 dan virus tersebut menjalankan sebuah program, maka secara otomatis UAC akan muncul dan memblokir program dan virus tersebut karena dijalankan tanpa seijin pengguna komputer. Sistem UAC (User Account Control) pada Windows Vista tidak bisa dimatikan dan terus berjalan. Ini sangat mengganggu, karena setiap menjalankan program, anda harus klik OK pada setiap peringatan. Tidak dengan Windows 7, anda bisa mengaturnya agar UAC dimatikan saja, atau dihidupkan sesuai dengan level keamanan. Mau pilih aman, atau pilih sangat amanatau pilih sangat 100x aman bisa anda atur sendiri. 


Windows XP dalam keamanannya kurang unggul dikarenakan sistem firewallnya yang belum di tingkatkan level keamanannya atau di mutakhirkan. Dan juga Windows XP belum memiliki Windows  Defender yang siap memproteksi anda kapan saja. Makannya aktifkan Windows Automatic Update, biar Windows kita selalu terupdate dengan teknologi - teknologi baru Microsoft, tapi ini engga berlaki lho buat yang "jendelanya" bajakan, wkwkwkwkwk......


4. Kecepatan

Kecepatan, Ini juga merupakan faktor penting dalam memilih OS. Selain di pengaruhi oleh spek Hardware kita, si OS itu sendiri yang juga mempengaruhi kecepatan komputer dalam mengakses data atau program.
Soal kecepatan berdasarkan hardware standar untuk Windows XP, dan hardware standar untuk Vista dan Seven hasilnya adalah yang tercepat Seven, kedua XP, dan ketiga Vista.. (kata sebuah forum xD)
Ini juga di dukung dengan kemudahan akses Seven dengan viturnya, seperti yang saya sebutkan di atas.
Windows 7 dapat digunakan dengan mudah karena Start menu sudah didesain ulang agar terlihat lebih cantik namun lebiih powerful. Sekarang kita tidak perlu membuka windows explorer untuk mencari, cukup dengan buka Start menu pada windows 7 dan mulai mencari. Dan ada juga fitur Jump List pada taskbar, agar mengakses program yang penting dapat digunakan dengan mudah 
Lah, sama dong kaya Start menunya Vista? Hha, tunggu dulu, Windows search pada Seven lebih cepat di bandingkan pada Vista yang leletnya ter-la-lu...

5. Penggunaan Hardware

Ini yang terpenting dan paling membedakan, Masa iya dengan RAM 256 MB kamu nekad memakai Windows 7? Hha, bisa klenger PC kamu.. Mendingan liat dulu yukk...

Spesifikasi minimum Windows XP, Vista, 7 dan 8 

Spesifikasi Windows XP:

-Prosesor 233 MHz
-RAM 64 MB
-VGA 24 MB
-3GB Free Harddisk Space
 



Spesifikasi Windows Vista:

-Prosesor 800 MHz
-RAM 512 MB
-VGA 64 MB
-15GB Free Harddisk Space

Jika ingin menggunakan tampilan Aero, maka:
-Prosesor 1GHz
-RAM 1 GB
-VGA 128 MB dengan DirectX 9.0 Support


Spesifikasi Windows 7
-Prosesor 1GHz
-RAM 1 GB
-VGA 128 MB dengan DirectX 9.0 Support
-16GB Free Harddisk Space







Spesifikasi Windows 8



Untuk kompter keluaran lama, ada beberapa syarat minimum yang harus diperhatikan. Untuk menjalankan Windows 8, sebaiknya pengguna melengkapi komputer atau laptopnya dengan prosesor 1GHz atau lebih cepat. Windows 8 versi 32-bit disarankan untuk menggunakan RAM minimal sebesar 1GB. Untuk versi di atasnya, 64-bit, pengguna lebih baik menggunakan RAM 2GB.


Tetapi, karena kecepatan komputasi yang tinggi, Anda disarankan menggunakan RAM di atas 2GB. Apa perbedaan antara versi 32-bit dan 64-bit untuk Windows 8?



Perbedaan antara versi 32-bit dan 64-bit terletak di kemampuan pemanfaatan RAM. Versi 32-bit hanya mendukung RAM hingga 3,5 GB. Sedangkan versi 64-bit bisa lebih besar dari 3GB. 


Setidaknya dibutuhkan 16GB media penyimpanan untuk menjalankan Windows 8 versi 32-bit. Untuk versi 64-bit pengguna harus mengosongkan media penyimpanan hingga 20GB.



Ruang sebesar minimal 20 GB harus disediakan untuk instalasi Windows 8. Jumlah ini tentu tidak menjadi masalah untuk komputer-komputer lawas, yang rata-ratanya ukuranhard disk-nya sudah di atas 80 GB.



Untuk grafis, Windows 8 membutuhkan kartu grafis dengan fitur DirectX9 atau lebih tinggi, ini juga sudah bisa dipenuhi oleh kebanyakan komputer-komputer lama. Sedangkan syarat monitornya memerlukan layar yang minimal mampu menghasilkan resolusi 1366 x 768 pixel.


Ini akan sedikit berat untuk pengguna komputer lama, karena masih cukup banyak komputer yang hanya punya resolusi 1024 x 768 pixel.

TCP/IP Protokol

Protokol Internet

Protokol Internet (Internet Protocol disingkat IP) adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4) yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang.
Protokol IP merupakan salah satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP. Sebuah paket IP akan membawa data aktual yang dikirimkan melalui jaringan dari satu titik ke titik lainnya. Metode yang digunakannya adalah connectionless yang berarti ia tidak perlu membuat dan memelihara sebuah sesi koneksi. Selain itu, protokol ini juga tidak menjamin penyampaian data, tapi hal ini diserahkan kepada protokol pada lapisan yang lebih tinggi (lapisan transport dalam OSI Reference Model atau lapisan antar host dalam DARPA Reference Model), yakni protokolTransmission Control Protocol (TCP).

Layanan yang ditawarkan oleh Protokol IP
§  IP menawarkan layanan sebagai protokol antar jaringan (inter-network), karena itulah IP juga sering disebut sebagai protokol yang bersifat routable. Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menentukan rute paket, yang mencakup alamat IP sumber (source IP address) dan alamat IP tujuan (destination IP address). Anatomi alamat IP terbagi menjadi dua bagian, yakni alamat jaringan (network address) dan alamat node (node address/host address). Penyampaian paket antar jaringan (umumnya disebut sebagai proses routing), dimungkinkan karena adanya alamat jaringan tujuan dalam alamat IP. Selain itu, IP juga mengizinkan pembuatan sebuah jaringan yang cukup besar, yang disebut sebagai IP internetwork, yang terdiri atas dua atau lebih jaringan yang dihubungkan dengan menggunakan router berbasis IP.
§  IP mendukung banyak protokol klien, karena memang IP merupakan "kurir" pembawa data yang dikirimkan oleh protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan dengannya. Protokol IP dapat membawa beberapa protokol lapisan tinggi yang berbeda-beda, tapi setiap paket IP hanya dapat mengandung data dari satu buah protokol dari banyak protokol tersebut dalam satu waktu. Karena setiap paket dapat membawa satu buah paket dari beberapa paket data, maka harus ada cara yang digunakan untuk mengidikasikan protokol lapisan tinggi dari paket data yang dikirimkan sehingga dapat diteruskan kepada protokol lapisan tinggi yang sesuai pada sisi penerima. Mengingat klien dan server selalu menggunakan protokol yang sama untuk sebuah data yang saling dipertukarkan, maka setiap paket tidak harus mengindikasikan sumber dan tujuan yang terpisah. Contoh dari protokol-protokol lapisan yang lebih tinggi dibandingkan IP adalah Internet Control Management Protocol (ICMP), Internet Group Management Protocol (IGMP), User Datagram Protocol (UDP), dan Transmission Control Protocol (TCP).
§  IP mengirimkan data dalam bentuk datagram, karena memang IP hanya menyediakan layanan pengiriman data secara connectionless serta tidak andal (unreliable) kepada protokol-protokol yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan protokol IP. Pengirimkan connectionless, berarti tidak perlu ada negosiasi koneksi (handshaking) sebelum mengirimkan data dan tidak ada koneksi yang harus dibuat atau dipelihara dalam lapisan ini. Unreliable, berarti IP akan mengirimkan paket tanpa proses pengurutan dan tanpa acknowledgment ketika pihak yang dituju telah dapat diraih. IP hanya akan melakukan pengiriman sekali kirim saja untuk menyampaikan paket-paket kepada hop selanjutnya atau tujuan akhir (teknik seperti ini disebut sebagai "best effort delivery"). Keandalan data bukan merupakan tugas dari protokol IP, tapi merupakan protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protokol TCP.
§  Bersifat independen dari lapisan antarmuka jaringan (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model), karena memang IP didesain agar mendukung banyak komputer dan antarmuka jaringan. IP bersifat independen terhadap atribut lapisan fisik, seperti halnya pengabelan, pensinyalan, dan bit rate. Selain itu, IP juga bersifat independen terhadap atribut lapisan data linkseperti halnya mekanisme Media access control (MAC), pengalamatan MAC, serta ukuran frame terbesar. IP menggunakan skema pengalamatannya sendiri, yang disebut sebagai "IP address", yang merupakan bilangan 32-bit dan independen terhadap skema pengalamatan yang digunakan dalam lapisan antarmuka jaringan.
§  Untuk mendukung ukuran frame terbesar yang dimiliki oleh teknologi lapisan antarmuka jaringan yang berbeda-beda, IP dapat melakukan pemecahan terhadap paket data ke dalam beberapa fragmen sebelum diletakkan di atas sebuah saluran jaringan. Paket data tersebut akan dipecah ke dalam fragmen-fragmen yang memiliki ukuran maximum transmission unit (MTU) yang lebih rendah dibandingkan dengan ukuran datagram IP. Proses ini dinamakan dengan fragmentasi ([[Fragmentasi paket jaringan|fragmentation). Router atau host yang mengirimkan data akan memecah data yang hendak ditransmisikan, dan proses fragmentasi dapat berlangsung beberapa kali. Selanjutnya host yang dituju akan menyatukan kembali fragmen-fragmen tersebut menjadi paket data utuh, seperti halnya sebelum dipecah.
§  Dapat diperluas dengan menggunakan fitur IP Options dalam header IP. Fitur yang dapat ditambahkan contohnya adalah kemampuan untuk menentukan jalur yang harus diikuti oleh datagram IP melalui sebuah internetwork IP.
Paket-paket data dalam protokol IP dikirimkan dalam bentuk datagram. Sebuah datagram IP terdiri atas header IP dan muatan IP (payload), sebagai berikut:
§  Header IP: Ukuran header IP bervariasi, yakni berukuran 20 hingga 60 byte, dalam penambahan 4-byte. Header IP menyediakan dukungan untuk memetakan jaringan (routing), identifikasi muatan IP, ukuran header IP dan datagram IP, dukungan fragmentasi, dan juga IP Options.
§  Muatan IP: Ukuran muatan IP juga bervariasi, yang berkisar dari 8 byte hingga 65515 byte.
Sebelum dikirimkan di dalam saluran jaringan, datagram IP akan "dibungkus" dengan header protokol lapisan antarmuka jaringan dan trailer-nya, untuk membuat sebuah frame jaringan.

Fragmentasi Paket IP

Ketika sebuah host sumber atau router harus mentransmisikan sebuah datagram IP dalam sebuah saluran jaringan di mana nilai Maximum transmission unit (MTU) yang dimilikinya lebih kecil dibandingkan ukuran datagram IP, datagram IP yang akan ditransmisikan tersebut harus dipecah ke dalam beberapa fragmen. Proses ini disebut sebagai Fragmentation (fragmentasi). Ketika fragmentasi terjadi, muatan IP akan dibelah menjadi beberapa segmen, dan setiap segmen akan dikirimkan dengan header IP-nya masing-masing.
Header IP mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menyatukan kembali muatan IP yang telah dipecah tersebut menjadi muatan IP yang utuh pada saat datagram IP tersebut telah sampai pada host tujuan. Karena IP merupakan teknologi datagram packet-switching dan juga fragmen dapat sampai ke tujuan dalam kondisi tidak terurut, fragmen-fragmen tersebut harus dikelompokkan (dengan menggunakan field Identification dalam header IP), diurutkan (dengan menggunakan field Fragment Offset dalam header IP), dan diperjelas pembatasannya (dengan menggunakan flagMore Fragment dalam header IP).
Teknologi virtual circuit packet-switching seperti halnya X.25 dan Asynchronous Transfer Mode (ATM) hanya membutuhkan pembatasan fragmen/segmen. Sebagai contoh, dengan ATM Adaptation Layer 5, sebuah datagram IP akan dibelah menjadi beberapa segmen berukuran 48 byte yang menjadi muatan setiap sel ATM. ATM selanjutnya mengirimkan sel-sel ATM tersebut yang mengandung datagram IP dan menggunakan bit ketiga dari field Payload Type di dalam header ATM untuk mengindikasikan akhir aliran sel ATM untuk sebuah datagram IP.
[sunting]Field-field dalam header IP yang berguna untuk fragmentasi
Ada tiga buah field yang berguna untuk menunjukkan apakah sebuah datagram IP harus difragmentasi atau tidak, yakni sebagai berikut:
§  Field identification:
Digunakan untuk mengelompokkan semua fragmen dari sebuah datagram IP dalam sebuah kelompok. Host pengirim akan mengeset nilai field ini, dan nilai ini tidak akan beruba selama proses fragmentasi berlangsung. Field ini selalu diset (memiliki nilai) meskipun datagram IP tidak boleh diset dengan menggunakan bit flag Dont Fragment (DF).
§  Field Flag, yang memiliki dua buah nilai:
§  Don't fragment (DF):
Flag ini akan diset ke nilai "0" untuk mengizinkan fragmentasi dilakukan, atau nilai "1" untuk mencegah fragmentasi dilakukan terhadap datagram IP. Dengan kata lain, fragmentasi akan terjadi jika flag DF ini bernilai "0". Jika fragmentasi dibutuhkan untuk meneruskan datagram IP (akibat ukuran datagram IP yang lebih besar dibandingkan dengan ukuran maximum transmission unit (MTU)) dan flag DF ini diset ke nilai "1", maka router akan mengirimkan pesan "ICMP Destination Unreachable-Fragmentation Needed And DF Set" kepada host pengirim, sebelum router tersebut akan mengabaikan datagram IP tersebut.
§  More Fragments (MF):
Flag ini akan diset ke nilai "0" jika tidak ada fragmen lainnya yang mengikuti fragmen yang bersangkutan (berarti tanda bahwa fragmen tersebut merupakan fragmen terakhir), atau diset ke nilai "1" jika ada tambahan fragmen yang mengikuti fragmen tersebut (berarti tanda bahwa fragmen tersebut bukanlah fragmen terakhir).
§  Field' Fragment Offset:
Field ini akan diset untuk mengindikasikan posisi fragmen yang bersangkutan terhadap muatan IP yang belum difragmentasikan. Field ini akan digunakan untuk mengurutkan kembali semua fragmen pada saat proses penyatuan kembali menjadi sebuah datagram IP yang utuh di pihak penerima. Ukurannya adalah 13 bit, sehingga mendukung nilai hingga 8191 saja.
Mengingat ukuran muatan IP terbesar adalah 65515 byte (216-20), sedangkan ukuran field ini adalah 13 bit, maka field ini tidak dapat digunakan untuk mengindikasikan byte offset. Karenanya setiap nilai field fragment offset harus merepresentasikan nilai 3 bit. Dengan demikian, field Fragment Offset pun dapat didefinisikan dalam blok-blok berukuran 8 byte yang disebut sebagaiFragment block.
Selama fragmentasi dilakukan, muatan IP akan dipecah ke dalam fragmen-fragmen dengan menggunakan batasan 8 byte dan nilai maksimum fragment block (8 byte) diletakkan pada setiap fragmen. Field Fragment Offset pun diset untuk mengindikasikan permulaan fragment block untuk fragmen tersebut dibandingkan dengan muatan IP yang belum difragmentasi.
Setiap fragmen yang difragmentasi oleh routerheader IP akan disalin dan beberapa field ini akan diubah selama fragmentasi oleh router:
§  Header length: Bisa berubah atau tidak bergantung pada keberadaan IP Options, dan juga apakah IP Options tersebut disalin ke semua fragmen atau hanya fragmen pertama saja.
§  Time-to-Live (TTL): selalu dikurangi 1.
§  Total Length: Diubah untuk merefleksikan perubahan pada header IP yang baru dan tentunya muatan IP yang baru.
§  Flag More Fragment akan diset ke angka 1 untuk fragmen pertama atau fragmen pertengahan, atau nilai 0 untuk fragmen terakhir.
§  Fragment Offset: Diset untuk mengindikasikan posisi fragmen di dalam fragment block relatif terhadap muatan IP yang belum difragmentasi.
§  Header Checksum: dihitung ulang berdasarkan field yang berubah di dalam header IP.
§  Field "identification": tidak berubah untuk setiap fragmen.

Sebagai sebuah contoh bagaimana proses fragmentasi berlangsung, perhatikan skenairo berikut:
Sebuah node yang berada di dalam jaringan Token Ring mengirimkan sebuah datagram IP yang dapat difragmentasikan dengan nilai field Identification (dalam header IP) diset ke nilai 9999 ke sebuah node dalam jaringan Ethernet, seperti terlukis dalam gambar. Anggaplah jaringan Token Ring tersebut memiliki pengaturan sebagai berikut: kepemilikan token selama 9 milidetik, kecepatan 4 megabit per detik, dan tidak ada header routing Token Ring, serta MTU 4482 byte. Sementara itu, jaringan Ethernet memiliki MTU 1500 byte, yang menggunakan skema enkapsulasi frame Ethernet II.
Sebelum fragmentasi terjadi, field-field dalam header IP untuk datagram IP yang asli bernilai sebagai berikut:
Field
Nilai
Total Length
4482
Identification
9999
flag DF
0
flag MF
0
Fragment Offset
0
Router yang menghubungkan dua jenis jaringan tersebut akan menerima datagram IP dari komputer pengirim dalam jaringan Token Ring. Router pun mengecek tabel routing yang ada di dalam dirinya dan menentukan antarmuka mana yang hendak digunakan untuk meneruskan pesan tersebut dan kemudian router mengetahui bahwa datagram IP yang dikirimkan lebih besar daripada nilai MTU, mengingat jaringan yang dituju merupakan jaringan Ethernet. Selanjutnya, router melihat flag DF dalam header IP: jika diset ke angka 1, router akan mengabaikan datagram yang bersangkutan dan mengirimkan pesan balasan "ICMP Destination Unreachable-Fragmentation Needed And DF Set" kepada pengirim datagram IP; dan karena memiliki nilai "0", router pun melakukan fragmentasi terhadap muatan datagram IP tersebut, yakni sebesar 4462 byte (dengan anggapan bahwa datagram tersebut tidak memiliki IP Options) ke dalam empat buah fragmen, yang setiap fragmennya memiliki ukuran 1500 byte (yang merupakan nilai MTU dari jaringan Ethernet).

Muatan IP maksimum yang dapat ditampung dalam MTU 1500 byte milik Ethernet adalah 1480 byte (20 byte digunakan sebagai header IP, dan dengan anggapan bahwa datagram tersebut tidak memiliki IP Options). Setiap muatan yang berukuran 1480 byte tesebut dipecah ke dalam 185 fragment block (185x8=1480). Karenanya router akan mengirimkan empat fragmen dengan ukuran muatan 1480 byte dan fragmen terakhir berukuran 22 byte (4462=1480+1480+1480+22)
Karena fragmentasi terjadi, maka nilai-nilai field datagram IP yang dikirimkan pun akan diubah oleh router menjadi nilai-nilai berikut:
Field
Nilai pada fragmen 1
Nilai pada fragmen 2
Nilai pada fragmen 3
Nilai pada fragmen 4
Total Length
1500
1500
1500
42
Identification
9999
9999
9999
9999
flag DF
0
0
0
0
flag MF
1
1
1
0
Fragment Offset
0
185
370
555

More

Total Tayangan Halaman

Konfig Gambar

Konfig Gambar
Flag Counter