Fungsi Chmod Di Linux


Chmod, chmod, dan chmod ... Apasih itu chmod? Chmod kepanjangan dari change mode yang artinya sebuah command yang bisa mengganti mode dari sebuah file. begitu kurang lebihnya.
Jadi fungsi chmod tersebut adalah untuk memberikan akses ( read, write , executable ) kepada group – group tertentu terhadap file – file yang ada di komputer.
Penjelasan dari akses – akses atau mode – mode diatas adalah :
1. Read = r = memberikan kepada group / user untuk hanya sekedar membaca / melihat.
2. Write = w = memberikan kepada group / user untuk bisa menulis file tersebut.
3. Executable = x = memberikan kepada group / user untuk bisa mengeksekusi file tersebut.
Didalam chmod yang berbasis linux chmode nya harus berupa angka – angka, dan setiap angka – angka tersebut mempunya arti yang mendalam :D
berikut daftar arti dari angka – angka tersebut :
0 = —
1 = –x
2 = -w-
3 = -wx
4 = r–
5 = r-x
6 = rw-
7 = rwx
Nah sekarang ketemu jadi kalau seperti yang saya lakukan diatas chmod 777 = (rwxrwxrwx) jadi bisa kita baca dari depan ( angka paling kiri dari hadapan anda ) maka akan berarti.. bahwa angka 777 tersebut adalah … user, group, dan NN  bisa melakukan apa saja terhadap file tersebut.
contoh lain
433
pertama 4 –> READ (kita hanya bisa baca)
kedua 3 –> 2+1 write execute (user,group, NN hanya bisa baca dan exsekusi)
ketiga 3 –> 2+1 write execute (user,group, NN hanya bisa baca dan exsekusi)
Demikian kiraanya.. mudah2an di mengerti…

Konfigurasi DNS di Debian



Assalammualaikum semuanya.. Haha malem malem gini emang enak ngepost sambil minum secangkir teh anget wkwk nikmattt.. Oke sekarang ane akan menjelaskan apa itu DNS. DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.

Disini ane make Debian 5, bagi yang versi Debiannya lebih tinggi bisa menyesuaikan aja hehe
Oke langsung aja kita mulai ke tkp..

1. Atur ipnya di
~# nano /etc/network/interfaces

2. Kalo udah kita restart networknya
~# /etc/init.d/networking/restart

3. Kita cek di ifconfig

4. Install bind9 untuk DNS
~# apt-get install bind9

6. Edit file named.conf
~# nano /etc/bind/named.conf

7. Save konfigurasi tsb
8. Copy db.local ke db.tio dan db.127 ke db.192

9. Edit file db satu per satu ketik nano /etc/bind/db.tio ubah nama localhost menjadi tiosetia.org dan tambahkan edit baris record pada file

10. Sekarang Edit file db.192 caranya sama kek yang diatas tadi

11. Restart bindnya
~# /etc/init.d/bind9 restart

12. Cek ke nslookup

Oiya terakhir kalo cek di nslookup masih gabisa coba ketik
~# nano /etc/resolv.conf
~# nano /etc/hosts

Oke cukup sekian dulu ya ane ngantuk nih hehe kalo ada yang jelas tanya tanya juga boleh kok.. Byee

Perbedaan useradd dan adduser



=> useradd dan adduser, dua-duanya adalah perintah untuk menciptakan user account di linux. Walaupun sama-sama digunakan untuk menciptakan user, namun ternyata hasil yang didapatkan berbeda. Apa bedanya?

1. useradd akan menciptakan user tanpa diminta untuk mengeset password user tersebut. Sedangkan adduser akan menciptakan user dengan mengeset password user tersebut sekaligus.

2. useradd akan menciptakan user tanpa ada sebuah home directory. Sedangkan adduser akan menciptakan user sekaligus dengan home directory.

useradd akan menciptakan user tanpa memberikan informasi lebih lengkap tentang user. Sedangkan adduser akan menciptakan user sekaligus dapat memberikan keterangan lebih lengkap tentang user.

More

Total Tayangan Halaman

Konfig Gambar

Konfig Gambar
Flag Counter